Agar Para Pendidik Mendapatkan Ilham
Mendapatkan Ilham berupa petunjuk Allah Ta’ala bagi orang tua dan para pendidik adalah perkara pertama dan utama yang harus kita usahakan apalagi di zaman ini. Minimal ada tiga sebab,
1. Besarnya gelombang fitnah peradaban luar dengan tawaran konsep dan motede pendidikan yang tampak hebat dan memikat tapi menyimpang dan tersesat dari konsep pendidikan Islam.
2. Kondisi zaman yang telah merubah tatanan kehidupan, lingkungan dan perhatian orang tua terhadap pendidikan anak kandungnya sendiri.
3. Keperibadian dan tingkah laku anak didik yang banyak dibelokkan oleh pemakaian gatget dan internet yang tidak terkontrol, serta pola hidup anak yang semakin berubah.
Maka upayakanlah mendapatkan petunjuk Allah Ta’ala dengan seluruh ikhtiar yang bisa kita lakukan.
Diantara cara agar kita mendapatkan petunjuk Allah Ta’ala adalah,
1. Senantiasa mensucikan jiwa
2. Berdo’a kepada Allah Ta’ala
3. Mempelajari konsep Pendidikan Islam
Termasuk tugas utama Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam adalah menyucikan jiwa manusia dengan petunjuk Allah Ta’ala, Dalam Al-Qur’an Allah Ta’ala berfirman,
لَقَدْ مَنَّ ٱللَّهُ عَلَى ٱلْمُؤْمِنِينَ إِذْ بَعَثَ فِيهِمْ رَسُولًا مِّنْ أَنفُسِهِمْ يَتْلُوا۟ عَلَيْهِمْ ءَايَٰتِهِۦ وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ ٱلْكِتَٰبَ وَٱلْحِكْمَةَ وَإِن كَانُوا۟ مِن قَبْلُ لَفِى ضَلَٰلٍ مُّبِينٍ
“Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus diantara mereka seorang rasul dari golongan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab dan Al Hikmah. Dan sesungguhnya sebelum (kedatangan Nabi) itu, mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata.” (Q.S. Ali Imran, 164)
Inilah karunia besar yang Allah Ta’ala berikan kepada orang-orang yang beriman. Maka jangan sia-siakan nikmat ini agar jiwa kita senantiasa suci dengan cara mengikuti petunjuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang telah diajarakan oleh para ulama dalam kitab-kitab mereka tentang Tazkiyyatun Nufus (penyucian jiwa). Diantara kitab kecil yang besar manfaatnya ditulis oleh syaikh ‘Abdur Razzaq Al-Badr hafizhahullah ” ‘Asyru Qawa’id Fi Tazkiyyatin Nafs, Sepuluh Kaedah Penyucian jiwa.” Dan sangat banyak kitab-kitab lainnya yang bisa didapatkan dengan mudah. Dan banyak pula penjelasan kitab-kitab itu disampaikan oleh guru-guru Ahlus Sunnah dalam ceramah-ceramah mereka yang sangat mudah diakses di internet atau bisa kita hadiri secara lansung di majelis-majelis mereka.
Diantara hal penting lagi yang mesti kita amalkan adalah berdo’a memohon petunjuk Allah Ta’ala. Ada suatu riwayat tentang do’a yang sangat kita butuhkan apalagi bagi orang tua dan guru. Husain bin Ubaid bin Khalaf al-Khuza’i radhiyallahu ‘anhu sebelum beliau masuk Islam, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya kepadanya: “Berapa tuhan yang kamu sembah?” Ia menjawab, “Tujuh, enam di bumi dan satu di langit.” Nabi bertanya, “Siapa yang kamu harapkan dan takutkan?” Ia menjawab, “Yang di langit.” Nabi berkata, “Kalau kamu masuk Islam, aku akan mengajarkan dua kalimat yang akan bermanfaat bagimu.” Ketika Husain masuk Islam, ia berkata, “Wahai Rasulullah, ajarkanlah dua kalimat yang telah engkau janjikan kepadaku.” Nabi berkata, “Ucapkanlah,
اللَّهمَّ ألْهِمْنِي رُشْدِي وَقِنِي شَرِّ نَفْسِي
Ya Allah, ilhamilah aku untuk memperoleh petunjukku dan lindungilah aku dari keburukan diriku. (Waabilus Shayyib, hal. 99)
Dalam lafazh lain,
اللَّهُمَّ أَلْهِمْنِي رُشْدِي، وَأَعِذْنِي مِنْ شَرِّ نَفْسِي
Ya Allah berilah aku Ilham berupa petunjuk dan lindungilah aku dari kejelekan diriku.
(H.R Ahmad, 33/197, 19992, dan At-Tirmidzi, no. 3483, lafadz ini miliknya. Sanad hadits ini menurut Imam Ahmad shahih berdasarkan syarat Muslim, sebagaimana dikatakan oleh peneliti Musnad, 33/197).
Para Masyaikh menyebutkan bahwa, Syaikh Bin Baaz rahimahullah mewasiatkan agar do’a ini sering dibaca siang dan malam bahkan beliau menfatwakan tidak mengapa membaca doa ini menjelang salam di akhir shalat.
Bagi orang tua dan para pendidik dengan tugas mulianya sangatlah butuh banyak membaca do’a mulia ini agar mendapatkan Ilham berupa petunjuk dalam konsep dan strategi jitu mendidik murid, serta selamat dari keburukan diri saat menghadapi berbagai tantangan dan perangai anak-anak didik.
Penulis: Firdaus Basyir As-Subayanjiy
Artikel: markizonline.com
Referensi:
https://dorar.net/h/D99VxQOU
https://kalemtayeb.com/safahat/item/3165
https://www.youtube.com/watch?v=THcAQf4vGXs
https://youtu.be/C9fBy4G4NN4?si=pA25LAkojQVPS4Gc