Inspirasi Pendidikan

Jangan Salah Mencari Inspirasi

Inspirasi di dalam bahasa Arab disebut dengan Ilham. Kata Ilham, الإلْهامُ adalah Mashdar dari أَلْـهَمَ maknanya

إِلقاءُ اللهِ الشَّيْءَ في نَفْسِ الـمَخْلوقِ

Penanaman sesuatu oleh Allah ke dalam jiwa makhluk.

Dikatakan,

أَلْـهَمَهُ اللهُ خَيْراً

Allah mengilhaminya kebaikan, yaitu menanamkan ke dalam jiwanya.

Asal kata إلْهامُ dari “التِهام” yang berarti menelan, seolah-olah sesuatu itu dilemparkan ke dalam jiwa lalu ditelannya. Ini juga berarti persepsi (mendapatkan pengetahuan) yang tersembunyi, dikatakan: فُلانٌ مُلْهَمٌ seseorang itu terilhami, yaitu dia memahami dengan kecerdasan dan kecermatannya apa yang tidak terlihat oleh penglihatannya. Diantara maknanya juga adalah الإِعْلامُ pemberitahuan, الإِيـحاءُ membisikkan (Inspirasi) الإِبْلاغُ dan penyampaian. Ilham adalah,

أَنْ يُلْقِيَ اللَّهُ فِي النَّفْسِ أَمْرًا يَبْعَثُ عَلَى الْفِعْل أَوِ التَّرْكِ

Allah Ta’ala menanamkan dalam jiwa seorang hamba-Nya suatu perkara yang mendorong untuk melakukan atau meninggalkannya.

Allah Ta’ala berfirman,

فَأَلْهَمَهَا فُجُورَهَا وَتَقْوَىٰهَا

“Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya.” (Q.S. As-Syams, 8)

[Disarikan dari Al-Jamharah, kata الْإِلْهَام]

Dalam bahasa Indonesia kata Ilham artinya petunjuk Tuhan yang timbul di hati. bahkan di KBBI disebutkan contohnya : Ibu Nabi Musa mendapat (Ilham) supaya memasukkan anaknya ke dalam peti dan menghanyutkannya ke Sungai Nil. (KBBI, kata Ilham)

Ketika seseorang mencari tempat rekreasi atau tempat yang sunyi untuk mendapatkan Inspirasi. Sunggun seorang pendidik muslim sejati akan senantiasa mengutamakan mencari inpsirasi dari lembaran demi lembaran Al-Qur’an, Hadits dan karya tulis para ulama, serta majelis guru-guru Rabbani yang mengajarkan Kitab dan Hikmah di atas Manhaj Ahlus Sunnah wal Jama’ah.

Allah Ta’ala menjeaskan di surat Asy-Syams ayat 8 itu, bahwa manusia diilhamkan, dimasukkan dalam jiwanya oleh Allah Ta’ala berupa pengetahuan terhadap perkara kefasikan (keburukan) dan ketaqwaan (kebaikan), Allah Ta’ala pun melanjutkan firman-Nya di ayat berikutnya,

قَدْ أَفْلَحَ مَن زَكَّىٰهَا

“Sungguh beruntunglah orang yang mensucikan jiwanya.” (Q.S. Asy-Syams, 9)

Karenanya, orang tua dan para pendidik jangan sampai salah dalam mencari Inspirasi dan ide kreatif untuk mendidik anak dan murid. Carilah dengan ketakwaan dan selalu mensucikan jiwa agar mendapatkan ilham dari Allah Ta’ala. Carilah Inspirasi dengan selalu mendalami ilmu Al-Qur’an dan Sunnah Nabi-Nya Shallahu ‘alaihi wa Sallam serta petuah-petuah para Ulama Rabbani yang berjalan di atas prinsip generasi terbaik umat ini.

Semoga bermafaat.

Penulis: Firdaus Basyir As-Subayanjiy
Artikel: markizonline.com

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button